Minggu, 29 November 2009

macam macam obat tradisional

Bawang Merah
Untuk menurunkan demam, parut bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/anak.Untuk borok, 3 siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci,diparut, lalu dicampur dengan 2 sendok minyak kelapa baru.
Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk.Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari.Untuk masuk angin, 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campurdengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan di punggung, leher, perut dan kaki.

Jahe
Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan kolik pada anak.Caranya, 1/4 sendok teh bubuk jahe kering dilarutkan dalam 1/2 cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya.

Kunyit (kunir)
Untuk diare, 1/2 jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan 1/2 cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring, diminumkan pada anak . Untuk kulit berjamur atau becak putih jamur/ruam popok karena pemakaian diapers, parut kunyit lalu oleskan.

Daun jambu Biji (jambu klutuk, jambu batu)
Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri 1/2 cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya.Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak.Air perasan diberikan pada anak sekehendaknya.

Belimbing wuluh (belimbing asam, belimbing buluk)
Biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus (dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butiradas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai usia anak.

Mengkudu (pace)
Untuk meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapasaat, lalu olesi minyak kelapa segar / yang baru. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa diulang beberapa kali.

Kemiri
Berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambut disampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Minyak kemiri ini
lebih baik yang sudah jadi.

Air Kelapa Muda
Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak.

Brotowali (Putrawali, andawali)
Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama 1/2 jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.

Jeruk Nipis
Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas /cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari.

Kentang
Untuk obat bisul. Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kendtang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendinginkan.

Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang)
Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari,balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak.

Minyak zaitun
Untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap),sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.

Lidah buaya
Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.

Daun pepaya.
Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas,beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya.

Temulawak (koneng gede)
Untuk menambah nafsu makan. Caranya, 150 gram temulawan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis,rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu.Setelah 2 minggu ramuan siap untuk digunakan.Aturan minum 1 sendok makan madu temulawak dilarutkan dalam 1/2 cangkir air hangat, diminum pagi dan sore.

Kencur
Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sdm air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.

Adas (fennel)
Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1sdt teh adas dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk
hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya.

manfaat lidah buaya

Manfaat Minum Jus Lidah Buaya

Penyembuhan dan pengobatan luar biasa dari tumbuhan ini juga bermanfaat untuk kecantikan. Dengan meminum dua sampai empat ons, atau bahkan 1/2 cangkir jus lidah buaya setiap hari akan membuat kulit Anda terlihat bersih dan memperbaiki kualitas kulit.

Lidah buaya dapat memperkaya persediaan material pembangun untuk memproduksi dan memperbaiki kesehatan kulit. Secara alami kulit kita memperbaiki diri dalam setiap 21 hingga 28 hari. Nutrisi pembentuk yang dikandung lidah buaya ini dapat digunakan oleh kulit kita untuk melawan efek penuaan.

Lidah Buaya Bermanfaat Untuk Perawatan Jerawat Dan Kulit Berminyak

Sepanjang hari kulit kita diterpa dengan polusi, kotoran dan elemen lain dari lingkungan. Jika Anda bermasalah dengan jerawat atau memiliki kulit berminyak sangat penting untuk membersihkan wajah setelah keluar rumah. Dan lidah buaya bisa jadi pilihan bagus untuk perawatan wajah. Berbagai kandungan mengganggu yang melayang di udara biasanya menempel pada kulit berminyak dan dapat menyebabkan noda yang memperburuk keadaan kulit bermasalah. Ph pada lidah buaya mengembalikan keseimbangan kulit sekaligus membersihkan kulit yang bernoda. Anda bisa membasuh bekas olesan lidah buaya di wajah ini dengan air bersih.

Lidah buaya untuk perawatan kulit berminyak bisa juga dijadikan sebagai masker wajah. Berikut resepnya:


* 1 sendok makan masker lumpur
* 1 sendok makan jus lidah buaya
* 1 sendok makan tepung hazel
*air secukupnya untuk membuat bahan-bahan ini jadi pasta
* tambahkan 1 tetes essential tea tree oil
* 1 tetes essential oil lavender
* 1 tetes essential oil peppermint

Campurkan semua bahan, oleskan dan didiamkan selama 15 menit dan basuh dengan air hangat lalu percikkan air dingin.

Jika Anda ingin cara alami perawatan kulit dengan lidah buaya untuk kulit berminyak atau mengatasi kulit bernoda, campurkan jus lidah biaya dengan air ditambah essential oil yang menenangkan dan gunakan untuk mist sepanjang hari.

Betapa banyaknya manfaat lidah buaya untuk kecantikan dan kesehatan. Tak ada salahnya jika mencoba cara sederhana ini untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kita. Selamat Mencoba!

sekilas tentang lidah buaya


Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.

Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Makanan Kesehatan

Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.

Mengandung Antioksidan

Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.

“Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.

Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya.

Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

“Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya,” lanjutnya.

Ramuan Lidah Buaya

Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.

Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.

Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.

Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.

Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @ Suharso Rahman.

Kamis, 05 November 2009

JENIS TANAMAM OBAT BUAH NAGA

Buah Naga Punya Banyak Khasiat


BUAH naga (Dragon Fruit) mungkin masih awam didengar di telinga masyarakat, karena pada tahun 2001 buah ini hanya ada di Israel, Australia, Thailand dan Vietnam, tetapi sekarang sudah mulai merambah pasaran Indonesia.

Buah ini sekarang mulai tersedia di toko buah dan pasar swalayan dan sejumlah perkebunan melirik komoditas ini lantaran budidayanya mudah dan prospek ke depan cerah dibanding buah lainnya.

Saat ini Thailand dan Vietnam merupakan pemasok buah terbesar dunia, tetapi permintaan yang dapat dipenuhi masih kurang dari 50 persen.

Pasar lokal saat ini dibanjiri produk ekspor berdasarkan catatan dari eksportir buah di Indonesia, buah naga ini masuk ke tanah air mencapai antara 200 400 ton/tahun asal Thailand dan Vietnam.

“Buah naga yang masuk ke Indonesia bahkan hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan, akan tetapi buah naga lokal tetap diminati oleh pasar, selain itu prospek pasar ekspor pun dianggap cukup menggiurkan,” kata Djoko Raino Sigit,M.Si yang sekarang juga merintis mengembangkan tanaman buah naga di Malang, Jawa Timur dan Delanggu, Jawa Tengah.

Jenis buah naga ada empat macam, pertama buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus).

Buah naga yang berasal dari jenis tanaman rumpun kaltes ini berasal dari Israel, dan terus dikembangkan di Australia, Thailand dan Vietnam.

“Saya melihat tanaman ini pertama di Israel, dan waktu itu ada teman dari Thailand pulang membawa bibitnya dan terus dikembangkan di negaranya sendiri sampai sekarang,” kata Djoko Raino Sigit yang juga sarjana biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Setelah tahun 1997 Djoko Raino Sigit datang ke Thailand dan melihat tanaman buah naga yang bibitnya pernah dibawa dari Israel itu bisa berkembang baik.

Membawa diamdiam
Mahasiswa asal Thailand yang kuliah di luar negeri biasanya setiap pulang diwajibkan membawa tanaman yang di negaranya tidak ada dan tanamantanaman yang ada itu juga sulit untuk bisa dibawa keluar.

“Untuk mendapatkan bibit buah naga dari Thailand ini juga perlu perjuangan yang panjang, tidak semudah di Indonesia bibit tanaman apa saja sepertinya dibiarkan saja dibawa orang keluar negeri,” ujarnya.

Dia baru berhasil mendapatkan bibit buah naga tersebut setelah melakukan kerjasama dengan teman yang ada di Kedutaan Indonesia di Bangkok.

“Waktu itu saya bisa membawa pulang satu koper bibit buah naga berbentuk stekan pohonnya dan setelah tiba dirumah terus dicoba ditanam dan dikembangkan sampai sekarang,” ujarnya.

Bibit yang dibawa pulang ke tanah air itu jenis buah naga daging putih seperti dikembangkan di Thailand dan Vietnam.

Buah naga daging putih kulitnya merah dan sangat kontras dengan daging putih yang ada di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran bijihbijih hitam. Jenis ini banyak dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara, bobot rataratanya 400500 gram.

Buah jenis ini bercitarasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan buah naga jenis lain, yakni 1013 briks.

Untuk mengembangkan tanaman buah naga ini, sampai sekarang (sudah tujuh tahun) Djoko Raino Sigit yang juga lulusan S2 teknik lingkungan UNS itu mengaku dibantu istrinya, Ny Endang Susilowati, SPd.

Dalam mengembangkan tanaman buah naga ini memang perlu ketekunan dan kesabaran, karena untuk merawat jenis tanaman ini memerlukan perlakuan tersendiri.

Dalam usahanya yang tanpa kenal menyerah dan putus asa dari bibit berbentuk stek satu koper itu dalam jangka waktu tujuh tahun ini telah bisa dikembangkan menjadi kebun buah naga seluas 17 hektare di Desa Purwodadi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan ratusan tanaman buah naga di dekat rumah sebagai kebun percontohan di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Tanaman buah naga yang berada di Desa Purwodadi dan di dekat rumah sekarang ini sudah berbuah, bahkan diperkirakan pertengahan Januari akan terjadi panen raya.

Tiap pohon umur satu tahun minimal bisa menghasilkan buah tiga kilogram, sementara harga dijual di tempat Rp27 ribu/kilogram, dan kalau sudah sampai toko buah atau pasar swalayan antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu/kilogram.

Tanaman buah naga yang dikembangkan ini satu tahun bisa berbuah tiga kali, dan produksinya bisa terus meningkat, asalkan dirawat dengan baik dan tidak tercemar udara dari perusahaan dan lahan seluas satu hektar bisa ditanami 6.000 pohon, katanya.

Buah naga yang sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.

Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.

Pada umumnya, buah naga dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, hal ini karena kandungan airnya yang sangat tinggi (90,2 persen) dari berat buah, serta rasanya cukup manis karena kadar gulanya mencapai 1318 briks.

Petani melirik

Hingga kini sudah cukup banyak petani yang melirik jenis tanaman buah ini, dan bahkan dari kalangan lembaga perguruan tinggi juga sudah banyak yang meminta dikirimi bibitnya untuk bahan penelitian.

“Hampir setiap hari libur ada petani secara rombongan yang datang ke sini dan terakhir Rabu (15/12) yang datang petani dari Banjarnegara satu bus untuk melihat kebun percontohan buah naga ini,” ujar Ny.Endang Susilowati SPd.

Djoko Raino Sigit mengatakan dari permintaan bibit yang telah dikirim itu kepada IPB dan saat ini sedang ditanam untuk dipelajari perlakuan buah naga ini.

Dia mengakui permintaan akan bibit itu cukup banyak, tetapi belum bisa dilayani semuanya, dan beberapa waktu lalu dari Malaysia juga minta satu kontiner untuk dikirim.

“Permintaan bibit satu kontiner dari Malaysia itu saya tolak, karena ini bukan citacita saya, memang saya juga butuh uang, tetapi saya akan lebih bangga kalau bisa menyejahterakan bangsa kita sendiri,” ujarnya.

Pengusaha perkebunan asal Malaysia itu pertengahan Januari 2005, akan datang ke sini untuk melihat kebun buah naga itu. “Silahkan anda datang ke sini melihat kebun buah naga saya, tetapi dengan catatan anda tidak boleh membawa pulang ke negara anda,” ujarnya.

Djoko Raino Sigit yang mempunyai obsesi mengangkat derajat kaum petani itu meminta kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada tanamantanaman yang ada di Indonesia dan agar dicegah apabila dibawa keluar negeri. (m18/Ant) ()